Era di mana semua orang dari yang tua hingga yang muda sudah punya ketergantungan yang tinggi pada gadget, nyaris mustahil untuk mencari seorang pemilik gadget yang tak mengenal Google. Dari sini sebenarnya sudah bisa kita lihat betapa dampak dominasi Google lumayan berpengaruh di dunia.
Dampak Google Mendominasi Dunia
Ketika kita membutuhkan suatu informasi, data, berita, dan sebagainya, di mana kita akan mencarinya untuk pertama kali? Mencari sesuatu di internet, pastilah hal pertama yang diingat adalah mencari di Google.
Android yang sedang digunakan oleh beragam orang dari berbagai belahan dunia, bahkan milik Google pula. Browser kegemaran yang disebut-sebut paling cepat dibanding browser lain, alias Chrome, juga punya Google. Oh, kita pasti gemar menonton video di YouTube, kan? Itu juga punya Google.
Lihat, hampir semuanya adalah produk yang diciptakan dan diluncurkan Google. Ini belum termasuk infrastruktur milik Google yang jadi wadah bagi banyak website di seluruh dunia. Bukan main ya Google.
Karena betapa ketergantungannya kita dengan Google begitu besar, Google bisa tahu apa yang sedang kita cari, ke mana kita sering pergi, hingga berita apa yang kita baca. Inilah yang memunculkan anggapan kalau Google bakal mendominasi dunia, khususnya di dunia internet.
Dominasi Google dalam Hidup Pengguna Internet
1. Google Tahu Apa yang Kita Lakukan
Pasti banyak di antara kita yang punya Gmail, kan? Berarti kita sudah masuk dalam database milik Google. Kalau kita tak mau Google melacak apa yang kita lakukan, ya memang agak mustahil karena keberadaan email ini. Tak mungkin kan kita tak menggunakan email untuk berkirim banyak hal di era digital seperti sekarang.
Mari kita lanjutkan dengan media sosial. Ketika hendak membuat akun media sosial, sudah pasti kita membutuhkan email. Atau saat hendak mengirim tugas kuliah atau sekolah, bahkan melamar pekerjaan, ini juga membutuhkan email.
Jika kita hendak menutup diri agar sulit bagi Google mendominasi dunia, mendominasi hidup kita terutama, pastinya akan susah. Meski kita memutuskan tak menggunakan email, tak membuat akun media sosial, tetap saja Google bisa tahu apa yang kita lakukan.
Kok bisa? Ya, bisa. Begitu kamu masuk ke internet dan klik suatu website untuk membaca informasi, mengunduh, atau bahkan menonton YouTube tanpa login, Google bisa tahu video apa yang kamu suka, apa yang kamu baca di internet, atau apa yang pernah kamu cari di internet. Hal ini bisa terjadi karena Google juga sudah menjadi wadah bagi banyak platform, website, serta data digital lainnya.
2. Google Tahu Aktivitas Kita di Dunia Maya
Kita harus tahu, Google bisa melacak aktivitas yang kita lakukan di dunia online. Baik Google maupun website iklan yang jadi ‘anak buah Google’ tahu apa saja yang kita suka, barang apa yang bakal kita beli, dan nantinya kita akan melihatnya dalam bentuk iklan online yang bisa tampil saat kita mengakses internet.
Dengan kata lain, Google memiliki kemampuan untuk menyimpan segala pelacakan web kita, meski kita tak sign in atau login. Google bahkan bisa melacak ke mana saja kita pergi.
3. Banyak dari Kita Tak Sadar Dominasi Google
Ada riset soal monitoring yang dilakukan Google pada warga dunia. Riset oleh Robert Epstein dari American Institute for Behavioral Research and Technology menyebutkan bahwa Google memonitor sekitar 90 persen pengguna internet di dunia. Tak harus menggunakan produk Google, dominasi Google membuat Google tetap bisa memonitor kita tanpa kita sadari.
Google mungkin tak tahu siapa nama kita sedari awal, tapi Google tetap bisa melacak IP address kita. Google bisa tahu secara tepat di mana kita berada. Bahkan Google juga bisa tahu alamat dan nomor telepon milik kita.
4. Perusahaan Lain pun Menyerahkan Data ke Google
Kita beranggapan kalau tak menggunakan Google Chrome maka aktivitas kita jadi tak terlacak. Jangan salah. Browser seperti Mozilla Firefox dan Apple Safari justru pakai daftar blacklist punya Google untuk memeriksa web yang kita akses berbahaya atau tak berbahaya. Database kita bakal tersimpan di Google meski kita pakai produk yang bukan milik Google.
Dari keseluruhan pembahasan pada artikel ini, dominasi Google pada gadget memang tak bisa dipungkiri. Meski begitu, jika dampaknya masih membawa kebaikan, kenapa tidak kan ya?