Pentingnya Mencatat Keuangan agar Bisa Menabung

Kebutuhan hidup saat ini memang sedikit terasa berat, terlebih masih dalam pandemi covid-19. Untuk itulah, pentingnya mencatat keuangan perlu dipahami dengan baik agar kita bisa mengetahui alur masuk uang yang kita miliki, dari mana dan ke mana saja uang itu digunakan, dan tentu saja agar kita bisa menabung. Jangan sampai pengeluaran lebih banyak ketimbang pemasukan, karena hal ini bisa saja tanpa disadari membuat hutang semakin menumpuk.

Alasan Kenapa Harus Mengelola Uang dengan Baik

Sering banget mendengar istilah “Gali lobang tutup lobang”, kan? Hal ini dikarenakan kita tidak mencatat keuangan dengan baik dan jelas. Jadi otomatis, kita jadi semena-mena menghamburkan uang bahkan untuk kebutuhan yang tidak penting. 

Semisal, untuk menikmati kopi di kafe dengan harga sekitar 60 ribuan, bagaimana kalau di kali sebulan lalu setahun, sudah pasti itu nominalnya besar dan bisa dialihkan untuk dana pendidikan. Belum lagi melakukan pengeluaran uang untuk hal-hal sepele yang tak terkontrol, yang kalau dijumlah pasti akan menjadi “kebocoran” kecil yang tak disadari dan malah jadi pemborosan.

Bisa dibilang, orang yang tidak mencatat keuangan otomatis tidak paham apakah keuangannya sehat atau tidak sehat. Makanya, mencatat keuangan itu sangat penting. Dengan pencatatan keuangan yang detail, jelas, dan sesuai, bisa membuat keuangan menjadi lebih rapi. Pencatatan keuangan di sini juga termasuk mencatat pengeluaran yang kecil dan sepele, seperti beli camilan di warung yang tak ada struknya, bayar parkir, atau memberi uang amal untuk pengemis, misalnya. 

Pentingnya Mencatat Keuangan agar Bisa Menabung

Berikut ini 4 pentingnya mencatat dan mengelola keuangan agar bisa menabung, antara lain:

  • Mengenali Kondisi Keuangan

Salah satu cara mengenali kondisi keuangan yang dimiliki itu dengan mencatatnya. Mencatat keseluruhan keuangan yang kita miliki dari pemasukan sampai pengeluarannya secara rinci, dengan begitu kita bisa mengenali kondisi keuangan yang dimiliki. Dengan mengenali kondisi keuangan, maka tidak akan terjadi pengeluaran lebih banyak ketimbang pemasukan. Mencatat keuangan saat ini tak perlu ribet, karena di era teknologi seperti ini, sudah banyak aplikasi mencatat keuangan yang bisa didownload di play store. Jadi lebih praktis, mudah dan lebih jelas dari segi mengaksesnya maupun menggunakannya.

  • Mengetahui Penggunaan Uang Secara Jelas

Dengan adanya pencatatan keuangan secara terperinci dan jelas, kita bisa mengetahui penggunaan uang ke mana saja dan untuk apa saja. Apabila ada pos-pos yang pengeluarannya besar atau boros, bisa dievaluasi kembali. 

Tujuannya, agar penggunaan uang bisa lebih baik lagi. Cara terbaik agar bisa mengoptimalkan penggunaan uang, kita bisa membuat pos-pos keuangan, misalnya pos dana biaya hidup, pos dana pendidikan, pos dana liburan, pos dana pembayaran hutang rutin, pos zakat dan sedekah, dan sebagainya. 

Bahkan jika perlu, alihkan kurang lebih 25% penghasilan tiap bulan untuk dimasukkan ke pos tabungan. Pos ini tidak boleh diambil uangnya karena sebagai dana cadangan saat kita berada dalam kondisi darurat. Selain itu, ada baiknya utamakan membayar pengeluaran rutin setiap bulannya, terutama bagi yang mempunyai cicilan.

  • Biasakan Menabung Dulu Sebelum Menggunakan Uang untuk Kebutuhan Lain

Dalam mengelola keuangan yang baik, usahakan untuk membiasakan diri menabung dulu begitu terima uang atau saat ada pemasukan. Jadi, langsung alokasikan sebagian dana untuk masuk ke tabungan, baru setelahnya membagi uang yang tersisa ke pos-pos kebutuhan lain-lain. Intinya, langsung pisahkan sebagian dana yang jumlahnya sudah kita tentukan sendiri sebagai dana tabungan. Dengan cara inilah, lama kelamaan kita akan terbiasa menabung. Bahkan nanti kalau sudah banyak tabungannya, cobalah untuk mulai berinvestasi juga. 

  • Gunakan Rumus 40-30-20-10

Kita juga bisa menerapkan rumus tertentu dalam pengelolaan keuangan, yang disesuaikan dengan kebutuhan kita. Salah satu contohnya adalah rumus 40-30-20-10. Memang, dalam penerapannya perlu latihan dan pembiasaan diri. Tapi kalau sudah terbiasa, otomatis cara ini akan membantu kita hingga bisa memiliki keuangan yang sehat. Adapun rumus tersebut perinciannya, yaitu: 

  • 40% untuk pengeluaran rutin, biaya makan, listrik, transportasi, belanja bulanan, dan lainnya.
  • 30% untuk cicilan utang.
  • 20% tabungan.
  • 10% pendidikan, pelatihan, peningkatan kemampuan.

Semoga artikel kali ini bisa membantu siapa pun yang pada saat ini sedang mencari cara mengelola keuangan agar bisa menabung. Pahami pentingnya mencatat keuangan sehingga pengelolaan keuangan menjadi lebih baik. Ingat, utamakan menabung dulu, ya!

Leave a Comment

Index