Pernahkah Anda memperhatikan dan menemukan di tubuh bayi atau balita Anda muncul ruam atau bintik-bintik merah setelah minum susu sapi? Atau pernahkah terjadi, bayi atau balita Anda mengalami muntah dan diare setelah mengkonsumsi susu tertentu yang ada kandungan atau berbahan dasar susu sapi? Jika pernah, bisa jadi anak Anda punya alergi terhadap susu sapi.
Alergi susu merupakan reaksi alergi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara tidak berlebihan ketika ada protein susu masuk atau dikonsumsi anak, dan dianggap sebagai benda asing yang berbahaya. Alergi susu biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak usia balita, antara 1-3 tahun.
[ticker title=”Baca Juga” title_url=”” title_icon=”” title_bg_color=”” title_text_color=”” title_border_bottom_color=”” main_color=”” thumb_bg_color=”” enable_tab=”” count=”6″ orderby=”latest” duration=”all” show_view_all=”” cates=”” cate_scenario=”combination” exclude_cates=”” authors=”” exclude_authors=”” tags=”” ignore_sticky_posts=”on” exclude_loaded_posts=”” show_format_icon=”” show_review_score=”” number_cates=”0″ thumbnail_height=”50″ show_nav=”on” speed=”3000″ column=”4″][/ticker]
Tidak hanya muncul ruam, bintik merah, muntah atau diare saja sebagai pertanda alergi susu sapi. Kadang, reaksi alergi yang muncul bisa berupa gangguan saluran pencernaan, ruam, bintik-bintik, bahkan hingga kulit terkelupas, atau bisa pula gangguan pernapasan.
Ada banyak penyebab munculnya alergi ini, namun yang paling penting adalah mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri alergi susu sapi pada bayi dan balita Anda.
Ciri-ciri Alergi Susu Sapi pada Bayi
Reaksi alergi susu yang terjadi pada bayi, biasanya muncul tidak lama setelah bayi mengkonsumsi susu, rata-rata kurang dari satu jam. Bahkan, ada pula yang dalam kasus tertentu, reaksi alergi muncul setelah beberapa hari mengkonsumsi susu formula berbahan dasar susu sapi. Untuk lebih detailnya, berikut beberapa ciri-ciri alergi susu sapi.
-
Alergi yang Muncul pada Kulit
Ciri-ciri alergi yang muncul bayi, kadang memang terlihat samar, diawali dengan bayi yang merasa tidak nyaman. Kalau bayi terus menerus menangis, coba periksa seluruh tubuhnya dan lihat apakah ada bagian kulit yang mengalami ruam, berbintik-bintik merah, gatal-gatal, muncul eksim, atau terjadi bengkak pada bibir, wajah, dan mata. Jika ada, wajar saja kalau bayi jadi banyak menangis. Untuk itu, coba hentikan pemberian susu dan atasi alergi yang muncul dengan berkonsultasi ke dokter anak.
-
Gangguan Pencernaan
Alergi pada bayi juga bisa menyerang pencernaan dan tanda alergi yang muncul berupa bayi mengalami mual dan muntah tak lama setelah mengkonsumsi susu, bayi terus menangis karena perutnya terasa tak nyaman, kolik, diare, atau dalam kondisi yang parah ditemukan adanya lendir atau darah pada tinja. Jika bayi mengalami reaksi alergi, baik dalam kondisi ringan maupun dalam kondisi parah, jangan dibiarkan, karena bisa mengancam keselamatan jiwanya. Ada baiknya, Anda sesegera mungkin membawa bayi untuk diperiksa dokter anak.
Ciri-ciri Alergi Susu Sapi pada Balita
Ada banyak kejadian alergi pada anak berusia 1-3 tahun yang sering terjadi. Beberapa penelitian dan jurnal kesehatan menyebutkan bahwa alergi kebanyakan dipicu oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi anak. Dan minuman yang paling banyak menyebabkan alergi adalah susu.
[ticker title=”Baca Juga” title_url=”” title_icon=”” title_bg_color=”” title_text_color=”” title_border_bottom_color=”” main_color=”” thumb_bg_color=”” enable_tab=”” count=”6″ orderby=”latest” duration=”all” show_view_all=”” cates=”” cate_scenario=”combination” exclude_cates=”” authors=”” exclude_authors=”” tags=”” ignore_sticky_posts=”on” exclude_loaded_posts=”” show_format_icon=”” show_review_score=”” number_cates=”0″ thumbnail_height=”50″ show_nav=”on” speed=”3000″ column=”4″][/ticker]
Sumber lain menyebutkan, satu dari sepuluh anak akan mengalami reaksi alergi tak lama setelah mereka mengkonsumsi susu sapi. Beberapa ciri alergi yang disebabkan susu sapi, antara lain: muncul ruam di kulit, mengi (napas bengek), gatal dan kemerahan (dermatitis atau eksim), mulut, lidah, atau tenggorokan bengkak, mengalami batuk dan gangguan pernapasan, seperti sesak napas.
Dalam kondisi lain, ciri-ciri alergi yang muncul bisa berupa muntah tak lama setelah mengkonsumsi susu sapi, diare atau feses berair, yang mungkin disertai darah, eksim yang terlihat parah pada kulit, anak terus mengalami sakit perut dan kram perut, hidung dan mata berair terus, dan terlihat pucat serta lemas.
Jika anak mengalami gejala adanya alergi terhadap susu sapi, maka bawalah anak ke dokter dan minta nasihat dokter spesialis anak cara mengatasi masalah alergi tersebut. Biasanya, kalau anak alergi susu sapi, maka akan disarankan untuk mengkonsumsi susu jenis lain, misalnya susu soya. Untuk hal ini, jangan lupa memberi tahu dokter, susu apa yang sudah dikonsumsi anak hingga menimbulkan gejala alergi susu tadi.
Anak merupakan buah hati yang harus dilindungi dan di jaga kesehatannya, banyak resep dan cara baik untuk selalu menjaga buah hati Anda, salah satunya dengan menjauhkan dari alergi terhadap susu.