Anda sebagai pemilik website, apalagi kalau merupakan website bisnis, pasti menginginkan situs web milik Anda ramai dikunjungi pembaca. Namun, di sisi lain, kunjungan yang banyak bisa berakibat terjadi peningkatan bounce rate. Nah, bagaimana cara menurunkan bounce rate website?
Pengertian Bounce Rate Website
Kenapa kunjungan yang tinggi memiliki kemungkinan bounce rate website juga tinggi? Apa sebenarnya bounce rate ini?
Bounce rate adalah jumlah persentase kunjungan pembaca yang begitu masuk ke website, tak lama kemudian dia langsung meninggalkan website tanpa melakukan tindakan apa pun di halaman website tersebut.
Sementara kalau berdasarkan referensi dari halaman Yoast disebutkan bahwa bounce rate website adalah suatu kondisi saat pengunjung mendatangi suatu website, hanya melihat-lihat sebentar, kemudian keluar dari website itu tanpa klik menu, CTA, atau berselancar lebih detail di halaman tersebut.
Cara menghitung bounce rate biasanya menggunakan pembagian single page visit atau kunjungan halaman tunggal terhadap semua trafik yang masuk. Contoh, ketika website Anda mendapatkan kunjungan sebanyak 500 dan ternyata separuhnya, yaitu sejumlah 250, adalah kunjungan single page.
Maka, bounce rate Anda akan sebesar 50%. Semakin tinggi persentase bounce rate berarti ada kesalahan yang Anda lakukan dalam penerapan strategi sehingga pembaca tak ingin berlama-lama di website Anda.
Cara Menurunkan Bounce Rate Website
Anda pastinya ingin semua pengunjung website Anda melakukan sesuatu terhadap apa yang Anda tetapkan, sehingga penerapan strategi digital marketing yang Anda lakukan bisa berjalan dengan baik.
Faktanya, ada banyak faktor yang akhirnya membuat semua perencanaan yang sudah Anda lakukan ternyata tak bisa berjalan dengan baik. Contohnya seperti kasus berikut: Anda sudah menyiapkan berbagai konten pendukung, artikel, tombol CTA, internal link, dan sebagainya. Namun, pembaca tetap saja pergi dan bounce rate Anda pun jadi tinggi.
Bounce rate yang tinggi bisa dimaknai sebagai indikator bahwa bisa jadi kualitas konten masih kurang baik sehingga pengunjung memilih untuk segera pergi. Selain itu, kecepatan akses loading website juga sangat berpengaruh pada bounce. Akses web yang lambat tentu tidak disukai oleh pengunjung dan dampaknya, Google sebagai search engine pun akan merespons hal ini.
Oleh karena itu, ketika mendapati bounce rate website Anda tinggi, maka segera lakukan perbaikan. Berikut ini adalah beberapa cara menurunkan bounce rate website.
1. Meningkatkan Kualitas Konten
Cara pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan meningkatkan kualitas konten di website Anda. Caranya tentu beragam, seperti melengkapi informasi dengan referensi pendukung. Namun, pastikan informasi tersebut valid dan berguna bagi pembaca.
Anda juga bisa menggunakan foto, image, atau infografis yang menarik sebagai pendukung pembahasan dalam konten artikel. Jangan lupa untuk memperhatikan kualitas tulisan, tidak banyak kesalahan ketik, menerapkan sebaran keyword atau kata kunci, dan sebagainya.
2. Buatlah Konten yang Relevan dengan kebutuhan Pembaca
Cara lain yang harus digunakan adalah membuat konten sesuai dengan kebutuhan pembaca. Jadi, Anda harus mampu menulis dengan relevan dan konsisten terkait hal-hal penting yang menjadi isu masyarakat luas saat ini.
Tentukan pula topik utama bahasan dan usahakan isi konten tidak melenceng dari topik yang ingin dibahas. Misalnya, Anda mengangkat topik “demokrasi” dan menghubungkannya dengan “presiden”. Namun, isi konten malah fokus pada kinerja presiden saja. Ini tentu tak sesuai konteks isi konten yang seharusnya lebih fokus pada demokrasi.
3. Tingkatkan Loading Speed Website
Cara lain yang bisa menurunkan bounce rate website adalah dengan meningkatkan kecepatan loading page situs tersebut. Sebagus apapun kualitas konten di website Anda, akan jadi percuma jika websitenya lama saat mau dibuka. Pembaca sekarang ingin segala sesuatunya berjalan dengan cepat, termasuk loading page. Karena, mereka akan menutup situs Anda jika harus menunggu halaman website terbuka bahkan lebih dari 5 detik.
4. Buat Desain Website Sederhana, Tapi Tetap Menarik
Desain situs yang sederhana, namun menarik, bisa membuat pembaca berlama-lama di halaman web Anda. Untuk itu, alangkah baiknya jika Anda menerapkan desain yang sederhana ini untuk tampilan website. Kemudian, sertakan pula navigasi yang memudahkan pembaca untuk mengeksplorasi website Anda.
Desain website yang sederhana juga berhubungan dengan loading page. Karena desain yang ringan dan sederhana namun menarik akan membuat website menjadi lebih ringan sehingga loading page-nya menjadi lebih cepat.
5. Jangan Menggunakan Banyak Pop-up
Menggunakan fitur pop-up tentu memberikan banyak keuntungan bagi pemilik website. Contohnya saja mengenalkan berbagai informasi dan konten baru, promosi produk dan lainnya. Namun, Anda tidak dianjurkan menampilkan banyak pop-up. Alasannya, pop-up yang terlalu banyak bisa mengganggu pandangan pembaca sehingga membuat mereka kesal, lalu segera menutup situs Anda.
Nah, itulah 5 cara menurunkan bounce rate website yang perlu untuk Anda ketahui. Cara di atas merupakan yang paling dasar, namun memiliki peran besar dalam menangani tingkat bounce situs. Oleh karena itu, pastikan Anda memakai cara ini untuk meningkatkan performa website masing-masing.